jump to navigation

Bismilläh. October 9, 2013

Posted by haSna- ^_^ in Kisah.
add a comment

Alhamduliläh.

Agar Tak Lagi di’Interogasi’ October 18, 2011

Posted by haSna- ^_^ in Kisah.
1 comment so far

“…sori ‘mbak’ jd interogasi cos aku di tanya beberapa arek2…”. Untungnya aku tak merasa diinterogasi, sudah agak santai karena bukan sekali itu saja mengalami. Hm, ternyata memang masih banyak yang perhatian, hehe. Kalimat pertama di tulisan ini membuatku terinspirasi untuk menulis;

Perubahan. Kita berhak berubah kapan saja, dimana saja, pun memilih alasan terkuat atas perubahan yang kita lakukan. Reaksi lingkungan? Jelas macam-macam, ada yang mewajarkan, mendukung, tentunya juga meragukan dan khawatir. Termasuk urusan cara memilih pasangan hidup, apalagi kita menempuh jalan yang berbeda dan mengambil keputusan dengan cara yang tidak biasa kita lakukan seperti yang lalu. Bagaimana pun perubahan itu nantinya, ini hanya satu langkah upaya untuk menjalani hidup dengan lebih baik.

Keputusan memilih jalan yang berbeda bukanlah sebuah keberanian untuk mencoba-coba tapi tentu telah melalui pertimbangan yang matang berdasarkan pengalaman yang akhir-akhir ini mendukung dan yang paling penting, landasan terkuatnya adalah ilmu. Ilmu yang ditekuni bisa mempengaruhi sudut pandang seseorang tentang kehidupan termasuk tentang bagaimana memilih dan memutuskan sebuah perkara. Sebagai orang yang dulu sering mengedepankan perasaan, rasanya sudah saatnya mulai belajar untuk memilih dengan ilmu, memutuskan dengan ilmu, dan menjalani apapun dengan ilmu. Jika semua tindakan sudah didasari dengan ilmu yang benar, Allah akan memilah dan memilihkan yang terbaik untuk kita. (more…)

Seberapa Kita Mengenal Agama Kita? August 9, 2011

Posted by haSna- ^_^ in MenemukanMu.
add a comment

Bismillah

Sekitar lebih dari 2 tahun lalu, seorang teman lama melontarkan sebuah pertanyaan ringan. Sebuah pertanyaan yang tidak asing dan rasanya jawabannya aku sudah tahu dari dulu kala. Kalau hanya dalam hati aku akan dengan cepat menjawabnya. Tetapi, mengapa begitu berat mengungkapkan ketika pertanyaan itu dilontarkan?

“Allah ada dimana?” Yang langsung terbayang di kepalaku adalah lirik sebuah lagu, “Tuhan ada di sini, di dalam jiwa ini…”. Tahu bahwa jawaban ini disalahkan, aku mikir lagi. Kali ini yang teringat adalah pelajaran masa kecil dulu yang menyatakan “Tuhan ada dimana-mana.” Apa iya ini jawabannya? Karena waktu kecil pun aku sebenarnya nggak sreg dengan jawaban ini. Katanya Tuhan cuma 1, kok ada dimana-mana? Udah mentog gak nemu jawaban lain, terlontar jualah jawaban itu, dan ternyata tetap SALAH. Hh, lantas dimana?

(more…)

Pingin Nulis August 8, 2011

Posted by haSna- ^_^ in Kisah.
add a comment

Bismillah

Hanya dengan kekuatan dariMulah, jari ini bisa merangkai kata dan atas bimbinganMulah pikiran ini sejalan dengan kebenaranMu. Seperti sebuah permohonon yang sering aku temukan pada paragraf pertama banyak tulisan, aku pun memohon serupa padaMu. Segala puji bagi Allah, aku mohon pertolongan dan ampunan padaMu. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan diri dan kejelekan amalanku.

Ijinkan aku menulis, saat ada pernyataan yang menggelitik atau kejadian yang menggungah hatiku, untuk bisa kuambil hikmahnya. Mungkin hanya sebatas ini kemampuanku untuk mengungkapkan. Aku belum mampu melontarkan langsung dengan lisanku karena sungguh aku memerlukan waktu untuk berpikir dan belajar.

Mungkin ilmuku terlalu lemah untuk dapat menolong orang lain tapi bukankah sesuatu yang sangat manusiawi jika aku ingin mengajak orang yang aku sayangi pada keindahan dan kemudahan jalan yang kutempuh? Dan, dengan cara ini, akupun ingin membawa mereka dalam “kedamaian rumah yang kuhuni”.

Kalaupun nanti terjadi pertentangan, semoga itu menguatkan aku di  jalanMu. Jika nanti timbul pertanyaan dan aku tak bisa menjawab, semoga ini menjadi motivasi bagiku untuk terus menuntut ilmu.

Jalan Ini August 5, 2011

Posted by haSna- ^_^ in Kisah.
add a comment

Aku belum kuasa bercerita kenapa aku bisa sampai pada jalan ini. Belum menemukan susunan kalimat yang tepat agar dengan perubahan ini mereka tak menjauhiku tapi bisa menemaniku untuk bisa berjalan dan berjuang bersama lagi. Sungguh tak pernah kubayangkan kalau aku akan terdampar di sini. Dan perlahan-lahan merasa tenang.

Otakku mungkin tak secerdas yang lain dalam menyerap ilmu. Aku mungkin belum bisa mengingat dalil-dalil yang menguatkan aku untuk bertahan di sini. Tapi bukan berarti aku tak bisa merasakan, dan tak boleh mengungkapkan kebenaran ini dari segi perasaanku. Bahwa di jalan ini, aku merasa lebih siap kapanpun untuk meninggalkan dan ditinggalkan.

Bahwa hal-hal yang menyakitkan di masa lalu bukanlah apa-apa, bukanlah sesuatu yang patut aku pertimbangkan jika memang aku memilih menjadi orang beruntung di masa depanku.

Memilih Jadi Orang Beruntung August 4, 2011

Posted by haSna- ^_^ in Kisah.
add a comment

Jika engkau menikahinya karena ketampanannya atau kecantikannya, maka ketahuilah bahwa suatu saat ia akan peot dan keriput. Jika engkau menikahinya karena hartanya, sungguh ketauilah bahwa hartanya itu akan habis. Namun jika engkau menikahinya karena agamanya, maka ketahuilah bahwa engkau orang yang paling beruntung.

Sebuah motivasi bagi yang sedang bingung menentukan pilihan. Dari sebuah buku kecil; 1 Minute Before Married, karya Adi Abdillah & Nia Kurniasih (Qudsi Media).

Sajak-sajak Yang Terhapus August 4, 2011

Posted by haSna- ^_^ in Kisah.
add a comment

Banyak yang harus diganti
tak ada lagu lagi
juga tanpa fiksi

Biarkan tulisan tetap tersaji
tapi bukan kenangan yang basi
dan semunya imajinasi

-sekedar pengantar-

Tak bisa dipungkiri, rangkaian kata yang tergores tetap menjadi salah satu media paling ampuh untuk merefleksikan diri. Menoreh apa yang telah dijalani, mengulang apa yang telah dipelajari agar lebih tertanam. Namun, kadang tak menutup kemungkinan apa yang tertulis malah membawa mudharat, bukan manfaat. Kadang tak sadar kalau yang ditulis telah menyalahi SyariatNya.

Semoga selanjutnya bisa menulis dengan lebih baik lagi.

Kosong March 5, 2011

Posted by haSna- ^_^ in Kisah.
2 comments

Kosong…

Kosong…

sim sa la bim jadi apa?

Prok prok prok… ^_^